Profil STIKes BTH

AKADEMIK

STIKes BTH Tasikmalaya saat ini memiliki 3 Program Studi yaitu; S1 Farmasi, DIII Keperawatan dan DIII Analis Kesehatan. Jumlah mahasiswa aktif tahun ini sebanyak 708 orang yang terdiri dari 243 orang mahasiswa Keperawatan, 221 orang mahasiswa Analis Kesehatan dan 244 orang mahasiswa Farmasi.

Proses pembelajaran di STIKes BTH berbasis multi media dan telah menerapkan system Information Communication Technology ( ICT ) untuk manajemen akademik dan keuangan yang mengarah ke akuntan public.

Jumlah lulusan sampai dengan tahun 2008 adalah  873 orang Ahli Madya Keperawatan,  572 orang Ahli Madya Analis Kesehatan dan 47 orang Sarjana Farmasi.

Pada umumnya lulusan STIKes BTH Tasikmalaya telah bekerja di unit pelayanan kesehatan atau industri obat dan makanan milik Pemerintah maupun Swasta, didalam maupun diluar Negeri  (Arab Saudi, Kuait, Amerika Serikat ) Kompetensi tambahan berupa sertifikasi yang dimiliki lulusan STIKes BTH Tasikmalaya adalah; Sertifikat Uji Kompetensi dari BNSP Telapi untuk lulusan Analis Kesehatan, sertifikat Penanggulangan Pasien Gawat Darurat (PPGD) dan Electro Cardiogram (ECG) Prosedur untuk Keperawatan. Disamping itu semua lulusan memiliki sertifikat computer dan bahasa inggris serta tambahan Softskill dalam bentuk personal development dan social spiritual development.

Tujuan :

Di hasilkannya lulusan yang berkompeten berakhlak mulia dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta mampu mendarmabaktikan ilmunya baik di dalam maupun di luar negeri.

Fasilitas

STIKes BTH Tasikmalaya memiliki fasilitas lengkap berupa Ruang perkantoran, Ruang belajar, Laboratorium Keperawatan ( Lab. Keperawatan Medikal Bedah, Lab. Kebutuhan Dasar Manusia,  Lab. Keperawatan Gawat Darurat, Lab. Maternitas dan Lab. Komunitas ), dan Laboratorium Analis Kesehatan dan Farmasi ( Lab. Kimia, Lab. Biologi, Lab. Formulasi, Lab. Farmakognosi dan Lab. Farmakologi ). Unsur penunjang berupa Perpustakaan yang telah menggunakan system digital sehingga dalam peminjaman, pencarian buku dan transaksi menggunakan computer. Perpustakaan ini dilengkapi dengan fasilitas “internet gratis” dan “hot spot” gratis untuk seluruh civitas akademika selama 24 jam. Pustaka perpustakaan ini terdiri dari buku – buku ( sekitar 1.796 judul ), Karya Tulis ILmiah ( KTI ), skripsi, jurnal, Elektronik Book dll, serta Laboratorium computer yang terintegrasi secara modern dengan Lab. Bahasa. Khusus untuk mahasiswa Keperawatan disediakan asrama bagi yang memerlukan. Unsur penunjang lainnya adalah aula serbaguna, sarana olah raga, sarana ibadah, kesenian ( degung ), klinik DUKM ( Dana Usaha Kesehatan Mahasiswa ), transfortasi dan tempat parkir.

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan bidang keilmuan yaitu bidang Farmasi, Kimia, Microbiology, Makanan & Minuman, Parasitology, dan bidang Keperawatan.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di STIKes BTH oleh dosen bersama mahasiswa ada yang bersifat rutin yaitu terkait dengan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa setiap tahun di masyarakat pedesaan dan ada yang bersifat insidentil yaitu terkait dengan program tanggap bencana antara lain membantu para korban bencana tsunami di Aceh, Pangandaran dan Tasikmalaya, disamping itu ada yang bekerja sama dengan instansi lain seperti qurban dengan Dompet Duafa Republika pada acara tebar qurban untuk masyarakat yang membutuhkan di daerah Tasikmalaya. Pengabdian masyrakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan reproduksi, Narkoba dan HIV AIDS dilaksanakan tiap tahun kepada para pelajar di SMA wilayah Priangan Timur. Work Shop pemanfaatan bioteknologi dan peningkatan UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dengan IWAPI ( Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia ) Tasikmalaya dengan program pembuatan lilin hias dan Sabun. Seminar TB Paru Nasional serta pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar kampus STIKes BTH Tasikmalaya.  

Apa itu ISMAFARSI?

ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) adalah suatu organisasi mahasiswa yang terdiri dari lembaga-lembaga kemahasiswaan dari institusi farmasi di Indonesia. ISMAFARSI pertama kali terbentuk pada 22 Desember 1955 di Kaliurang dan dibentuk dengan tujuan untuk menyatukan opini dan ajang silaturahmi dari berbagai mahasiswa farmasi.

ISMAFARSI adalah organisasi mahasiswa intra universitas yang berbasis keprofesian. Pada tahun 2007 yang lalu ISMAFARSI telah mendapat legalisasi melalui surat keputusan Direktur Kelembagaan DIKTI. Pada tahun yang sama ISMAFARSI berhasil menjadi anggota Full Member IPSF yang berarti ISMAFARSI memiliki hak voting sebagai anggota selama ISMAFARSI dapat memenuhi kewajiban sebagai anggota seperti yang telah ditentukan dalam konstitusi IPSF.